Ketika mencari laptop kerja yang bisa diandalkan untuk multitasking berat dengan baterai yang tahan lama, saya yakin banyak dari kalian merasa pilihan di pasaran itu membingungkan.
Semua brand berlomba-lomba menawarkan performa tinggi dan daya tahan baterai panjang, tapi kenyataannya? Banyak yang cuma gimmick.
Nah beberapa minggu lalu, saya akhirnya menjajal Lenovo Yoga Slim 7i, laptop yang sering jadi bahan perbincangan. Saya penasaran dengan klaim daya tahan baterainya yang “ajaib”, saya langsung uji laptop ini dengan berbagai skenario kerja harian.
Simak reviewnya berikut ini.
Desain Premium yang Memikat
Dari pertama kali saya buka box-nya, Lenovo Yoga Slim 7i langsung memberikan kesan premium. Bodinya ramping dengan balutan warna Luna Grey yang memberikan aura elegan.
Laptop ini berhasil tampil simple tapi tetap terlihat mahal, cocok banget buat kalian yang sering meeting dengan klien atau butuh laptop stylish.
Selain desainnya yang keren, laptop ini juga nyaman banget dibawa kemana-mana. Dengan berat hanya 1,43 kg dan ketebalan 14,9 mm, saya bisa menyelipkan Yoga Slim 7i ke tas tanpa merasa terbebani. Kalau kamu sering kerja mobile seperti saya, poin ini jelas jadi nilai plus.
Bagian keyboardnya juga nyaman untuk mengetik lama. Tombolnya empuk, responsif, dan punya backlight yang berguna banget kalau kamu suka kerja di ruangan yang pencahayaannya minim.
Oh iya, touchpad-nya luas dan presisi, jadi nggak masalah kalau kamu lupa bawa mouse.
Layar OLED yang Memanjakan Mata
Untuk urusan layar, Yoga Slim 7i hadir dengan panel OLED 14 inci beresolusi WUXGA (1920×1200). Warna yang dihasilkan layar ini bener-bener tajam dan akurat, berkat sertifikasi 100% DCI-P3. Buat kalian yang kerja di bidang kreatif seperti desain atau editing foto, layar ini sangat mendukung.
Selain itu, layar ini sudah mendukung teknologi DisplayHDR True Black 500. Saat saya pakai untuk menonton film, warna hitamnya terlihat pekat banget, bikin pengalaman menonton jadi lebih imersif.
Ditambah lagi, sertifikasi TUV Low Blue Light membantu mengurangi ketegangan mata, bahkan saat menatap layar selama berjam-jam.
Yang bikin makin seru, layar Yoga Slim 7i ini juga touchscreen! Fitur ini sangat membantu saat saya harus presentasi ke klien. Tinggal sentuh layar untuk berpindah slide atau memperbesar detail gambar.
Audio yang Lantang dan Berkualitas
Audio laptop ini nggak kalah memukau. Lenovo menyematkan speaker stereo Dolby Atmos dengan amplifier bawaan. Ketika saya uji dengan memutar film aksi, suara dentuman bass dan dialog terdengar sangat jelas. Untuk mendengarkan audio, karakternya cenderung warm dengan bass yang cukup dominan, tapi tidak berlebihan.
Kalau kamu suka otak-atik setting audio, ada aplikasi bawaan untuk mengatur equalizer sesuai selera. Jadi mau nonton, dengerin audio, atau video call kerja, semuanya terdengar maksimal.
Baca Juga: Review Lenovo IdeaPad Slim 5 14IMH9: Laptop Tipis, Performa Maksimal!
Performa Juara untuk Segala Kebutuhan
Ngomongin performa, Yoga Slim 7i sudah membawa prosesor Intel Core Ultra 7 155H generasi terbaru, yang nggak cuma kencang, tapi juga hemat daya.
Laptop ini juga memiliki RAM 16GB LPDDR5x yang berjalan di mode dual-channel. Sayangnya RAM ini gak bisa di-upgrade, tapi buat saya, 16GB sudah sangat cukup untuk penggunaan multitasking berat di tahun 2024.
Untuk penyimpanan, SSD 1TB yang digunakan punya kecepatan baca dan tulis luar biasa. Saat saya uji dengan aplikasi benchmark, hasilnya bikin saya kagum. Load aplikasi berat seperti Photoshop atau Premiere Pro terasa instan, tanpa ada lag.
Saya juga sempat membuka 12 tab Chrome sambil menjalankan aplikasi editing ringan, dan laptop ini tetap adem. Performanya sangat stabil, nggak ada kendala berarti selama saya pakai untuk kerja.
Baterai Ajaib, Benar-Benar Tahan Lama
Daya tahan baterai adalah salah satu highlight utama Lenovo Yoga Slim 7i. Dengan kapasitas baterai 65Wh, Lenovo mengklaim laptop ini bisa bertahan hingga 18 jam untuk pemutaran video.
Awalnya saya skeptis, tapi setelah diuji, ternyata klaim ini benar!
Saya coba gunakan laptop ini untuk aktivitas kerja standar seperti browsing, mengetik dokumen, dan menonton video singkat. Hasilnya, baterai bisa bertahan hingga 12 jam tanpa perlu di-charge. Bahkan saat saya gunakan untuk streaming Netflix, baterai tetap mampu bertahan hampir 10 jam.
Dengan daya tahan seperti ini, saya nggak perlu ribet bawa charger ke mana-mana. Tapi kalau pun baterainya habis, pengisian daya menggunakan charger USB-C 65W sangat cepat. Dalam waktu sekitar 1,5 jam, baterai bisa terisi penuh.
Baca Juga: Review Laptop Acer Swift Go 14 SFG14-73: Intel Ultra 5 & Dukungan AI, Worth It?
Keamanan dan Konektivitas Lengkap
Yoga Slim 7i juga menawarkan fitur keamanan yang canggih. Kamera IR dengan dukungan ToF Sensor memungkinkan login menggunakan wajah dengan cepat dan aman. Kalau kamu sering khawatir soal privasi, ada juga switch manual untuk mematikan webcam.
Di sisi konektivitas, laptop ini punya semua port yang kamu butuhkan: HDMI ukuran penuh, dua USB-C (salah satunya untuk charging), satu USB-A, dan jack audio 3,5mm. Jadi, kamu nggak perlu lagi bawa adaptor tambahan.
Kesimpulan: Laptop Multifungsi dengan Harga Masuk Akal
Setelah menggunakan Lenovo Yoga Slim 7i selama beberapa minggu, saya bisa bilang kalau laptop ini hampir mendekati sempurna.
Desainnya yang premium, layar OLED memukau, audio menggelegar, performa kencang, dan daya tahan baterai yang luar biasa membuat laptop ini sangat cocok untuk kalian yang butuh perangkat kerja andal.
Dengan harga di bawah Rp20 juta, Lenovo Yoga Slim 7i adalah investasi yang sangat worth it. Baik untuk kerja serius, meeting klien, atau sekadar menikmati hiburan di waktu luang, laptop ini nggak akan bikin kamu kecewa.
BACA JUGA: Review Infinix Hot 50i: HP Sejutaan Tapi Kaya Fitur
